Assalamualaikum...
Salam kenal semuannya....
Ini adalah postingan pertama saya setelah Blog ini kembali saya aktifkan karena sebelumnya Vakum dan sejarang sudah saya ganti nama dan tujuan adanya blog ini...
Salam kenal semuannya....
Ini adalah postingan pertama saya setelah Blog ini kembali saya aktifkan karena sebelumnya Vakum dan sejarang sudah saya ganti nama dan tujuan adanya blog ini...
Dulunya blog ini mau saya pakai sebagai tempat untuk curhat saja, namun karena ternyata saya berada di sebuah fakultas yang kegiatannya lumayan padat membuat saya harus rela ‘jarang post’ di blog ini ..*alasan, padahal gak tau mau post apa..
Dan selamat datang di Blog saya yang mungkin isinya garing atau biasa aja...
Saya kali ini akan sedikit bercerita pengalaman saya masuk di Farmasi...
Beberapa bulan sebelum UAN, saya dan teman-teman saya mengikuti Ujian masuk UII yang bernama CBT(Computer Based Test) dengan biaya 200.000 pada kesempatan pertama saya memilih Farmasi sebagai pilihan pertama dan Psikologi sebagai pilihan kedua..
Pada saat mengerjakan soal ada satu hal yang saya sesali ‘tidak memanfaatkan apa yang ada’ saat menjawab dan akhirnya saya keteteran menjawab soal-soal itu, bisa ditebak kan hasilnya?
ya, saya diterima di Psikologi. Kecewa banget saat itu, begitu menerima hasiknya saya langsung pulang dan menangis saat perjalanan pulang, untung saja rumah saya jauh dari sekoalah sehingga saya bisa puas nangis...
Karena orang tua saya maunya di Farmasi maka saya mengikuti ujian kedua. Dan alhamdulilah di ujian kedua ini saya diterima di Farmasi...
ya, saya diterima di Psikologi. Kecewa banget saat itu, begitu menerima hasiknya saya langsung pulang dan menangis saat perjalanan pulang, untung saja rumah saya jauh dari sekoalah sehingga saya bisa puas nangis...
Karena orang tua saya maunya di Farmasi maka saya mengikuti ujian kedua. Dan alhamdulilah di ujian kedua ini saya diterima di Farmasi...
Saya pun akhirnya kuliah di jurusan Farmasi UII...
awalnya saya merasa tertekan di farmasi dan merasa saya tidak sanggup menjalani hidup sbg mahasiswa farmasi. Tapi dengan mengikuti berbagai seminar dan diskusi bersama saya akhrnya sadar kalau semua yang saya alami selama ini pasti ada hikmahnya dan tuhan selalu memberi apa yang kita butuhkan,bukan apa yang kita inginkan, itulah yang selalu membuat ku ingin terus mencintai apa yang ada pada diriku saat ini.
dan tentu saja orang tua ku juga mempunyai andil besar sehingg aku bisa tetap bertahan di Farmasi walaupun awalnya sulit tapi aku berpikir ‘kenapa teman-teman atau kakak tingkat ku bisa tetap tahan di farmasi meski pasti banyak yang mengalami hal yang sama dengan ku?? Aku pasti bisa seperti mereka!!”
awalnya saya merasa tertekan di farmasi dan merasa saya tidak sanggup menjalani hidup sbg mahasiswa farmasi. Tapi dengan mengikuti berbagai seminar dan diskusi bersama saya akhrnya sadar kalau semua yang saya alami selama ini pasti ada hikmahnya dan tuhan selalu memberi apa yang kita butuhkan,bukan apa yang kita inginkan, itulah yang selalu membuat ku ingin terus mencintai apa yang ada pada diriku saat ini.
dan tentu saja orang tua ku juga mempunyai andil besar sehingg aku bisa tetap bertahan di Farmasi walaupun awalnya sulit tapi aku berpikir ‘kenapa teman-teman atau kakak tingkat ku bisa tetap tahan di farmasi meski pasti banyak yang mengalami hal yang sama dengan ku?? Aku pasti bisa seperti mereka!!”
Jadi teman-teman, jika kalian merasa tersesat di jurusan atau fakultas yang tak kalian inginkan atau sukai, yakinlah itu jalan terbaik dari tuhan yang telah dipilihkan untuk kalian mencapai ridhoNya...
See U next time...
Wassalam...
