Tahap perkembangan embrio menentukan kerentanan terhadap teratogen. Beberapa paparan teratogenik bertindak langsung terhadap embrio. Sementara, sebagian lagi bertindak melalui penengah (intermediate)yang dihasilkan melalui metabolisme ibu. Tahap kehamilan sangat mempengaruhi kemaknaan paparan obat.
Teratogen dapat bekerja melalui proses yaitu :
- mengubah kecepatan poliferasi sel
- menghalangi sel sehingga agregasi tak benar
- mengubah matriks yang mengganggu perpindahan sel-sel
- merusak bagian atau kemampuan sel berespon
Beberapa senyaa yang dapat menimbulkan efek teratogenik :
- Teratogen : Androgen, etisteron, noretisteron, testosteron ,
Cacat Bawaan : Maskulinisasi janin wanita dengan berbagai tingkatan. Genitalia eksternal ambigu karena fusi labial dan hipertrofi klitoris - Teratogen : Alkohol
Cacat Bawaan : Fetal alcohol sydrome, retardasi pertumbuhan di dalam kandungan(IUGR), keterlambatan mental, mikrosefali,kelainan okuler, kelainan sendi, dan Short palpebral fissures. - Teratogen : Tetrasiklin
Cacat Bawaan : Gigi berwarna,hipoplasia email.
Sedikit Ringkasan dari saya, Semoga bermanfaat :)
Untuk teks lengkapnya bisa dibaca di buku aslinya :
Judul : Buku ajar Farmakologi efek samping obat
Penulis : Dr. Syamsudin,M.Biomed.,Apt.
Tebal : 110 halaman
Penerbit : Salemba Medika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar